Demo itu dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB di depan kantor Walikota Depok, Jl Margonda Raya, Kamis (20/1/2011). 1 Unit water Canon diparkir di depan kantor Walikota Depok.
Selain membakar ban, pendemo juga membakar keranda mayat, bakar kemeyan dan melempar bunga kematian ke gerbang pintu masuk kota Depok. Melihat aksi ini, ratusan polisi pun memadamkan aksi bakar-bakaran pendemo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak terima dengan tindakan polisi, pendemo pun mendorong polisi yang berjaga di depan gerbang kantor Walikota Depok. Aksi dorong-dorongan antara pendemo dan polisi pun terjadi. Bahkan menurut informasi yang diterima, dalam aksi itu terjadi pemukulan terhadap massa.
"Ada pemukulan terhadap anggota saya. Kita akan memprosesnya secara hukum. Polisi hanya aparat keamanan," kata Ketua DPC PDIP Depok Hendrik Tangke Allo. DPC PDIP Depok ikut serta dalam aksi itu.
Sebelumnya, KPUD Depok pada 24 Oktober 2010 memutuskan pasangan Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad memenangkan Pemilukada Depok. Pasangan lawan yang tidak puas, menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). MK pada 25 November 2010 silam pun tetap memenangkan Nurmahmudi.
(nik/fay)