Penulis Buku The Economist Diperiksa Terkait Dokumen Keimigrasian

Penulis Buku The Economist Diperiksa Terkait Dokumen Keimigrasian

- detikNews
Selasa, 18 Jan 2011 23:32 WIB
Jakarta - Penulis buku The Economist with Gun, Bradley Simpson diperiksa oleh anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya usai diskusi di Goethe Institut, Jakarta. Namun Polda menegaskan bila pemeriksaan tersebut tidak terkait diskusi maupun buku karangan Simpson, melainkan hanya soal dokumen keimigrasian.

"Hanya pemeriksaan soal dokumen keimigrasiannya saja. Tidak terkait diskusi atau buku, saya juga tidak tahu isi bukunya apa," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Sujarno saat dihubungi detikcom, Selasa (18/1/2011) malam.

Menurut Sujarno, pemeriksaan tersebut juga dilakukan di hotel tempat simpson menginap, tidak Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Pusat. Pemeriksaan dokumen tersebut menjadi salah satu kewenangan dari Polda Metro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Polda kan ada bagian pengawasan orang asing (POA), dan yang bersangkutan (Bradley Simpson) merupakan orang asing yang sedang mengadakan kegiatan di Jakarta, makanya kita periksa dokumen keimigrasiannya," terang Sujarno.

Dalam pemeriksaan tersebut, Simpson kedapatan menyalahi dokumen keimigrasian. Simpson datang ke Indonesia dengan menggunakan visa on arrival (visa kunjungan). Tapi pada kenyataannya Simpson malah melakukan kegiatan bedah buku.

"Harusnya bukan visa kunjungan tapi proses itu nanti akan ditangai oleh POA. Tapi yang bersangkutan sekarang sudah berada di hotel, dan memang pemriksaannya di sana," imbuhnya.

Sebelumnya Goethe Institute Jakarta mengadakan acara diskusi berjudul 'Indonesia and The World in 1965'. Acara tersebut sempat didemo oleh puluhan orang dari Pelajar Islam Indonesia meminta acara itu dibubarkan. Namun acara yang mengundang Bradley Simpson sebagai pembicara tersebut terus berjalan.
(her/her)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads