Keluarga mengaku khawatir jika benar Nur Hidayah (4) atau Adun diculik ayahnya, Rizal Santoso (39). Kekhawatiran itu bukan tanpa sebab, pasalnya sang ayah pernah mempekerjakan paksa anak pertamanya setelah bercerai dengan istrinya, Dian Wulandini.
"Kalau benar dia (Rizal) yang culik kita khawatir, kita takut Adun disuruh kerja kayak kakaknya dulu," kata salah satu keluarga, Nani Anggraeni (30) saat berbincang dengan detikcom, di kediamannya Jl Mawar Merah IV Gg 8 No 28, RT 2 RW 12, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (17/1/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia disuruh jualan koran di perempatan Jatinegara dan tidur di Stasiun Kereta Klender," katanya.
Dia menambahkan, keluarga pernah tidak sengaja menemukan Retno di Stasiun Pondok Kopi. Saat itu anak sulung Dian Wulandini tersebut terlihat sedang menjajakan koran ke calon penumpang kereta.
"Waktu kita ajak pulang buat tinggal sama ibunya dia enggak mau, katanya ibunya sudah meninggal. Gara-gara itu jadi ramai di stasiun," tutur Nani.
Upaya keluarga untuk membawa Retno tidak berhenti di situ saja, mereka meminta bantuan petugas keamanan stasiun untuk memboyong keluar Retno dari stasiun.
"Sekarang dia di panti sosial buat pemulihan dulu, itu sejak pertengahan 2010," katanya.
Keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan Rizal sekarang. Keluarga hanya mengetahui Rizal biasa mengasongkan koran di kawasan Stasiun Jatinegara, Klender, dan Pondok Kopi.
"Rizal punya keluarag enggak jauh dari sini, tapi sekarang keluarganya sudah enggak anggap dia keluarga lagi," ujar Nani.
Adun diketahui hilang diduga diculik sehari menjelang pergantian tahun, Kamis (30/12/2010) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu Adun tengah bermain di depan rumahnya, Jl Mawar Merah IV Gg 8 No 28, RT 2 RW 12, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, bersama Zahra (9) dan Nazwa (5). Kedua bocah perempuan tersebut mengaku melihat Adun diculik 2 pria
(ahy/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini