"Ada 51 kendaraan yang lolos, rata-rata bus dan truk, terhitung dari mulai beroperasi pukul 00.00 WIB tadi," kata Kepala Gerbang Tol Cimanggis Utama Heri Setiabudi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/1/2011).
Menurut Heri, rata-rata mereka yang lolos tersebut mengaku belum tahu kepastian beroperasinya gardu miring. Akibatnya mereka masuk gardu miring yang sebetulnya dikhususkan untuk kendaraan kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mereka yang lolos, petugas gardu akan mencatat nomor kendaraan dan mengkoordinasikan dengan Petugas Jalan Raya (PJR) setempat.
"Nanti kalau petugas menemukannya akan dikenakan biaya sesuai tarif golongan," ujar Heri.
Gerbang miring memiliki 23 gardu transaksi khusus kendaraan golongan 1. Sementara untuk kendaraan besar seperti bus dan truk melakukan transaksi terpisah di gardu biasa (tidak miring) yang tak jauh dari gardu miring. Terdapat 5 gardu transaksi untuk bus dan truk.
Memasuki gerbang tol Cimanggis Utama, terdapat 3 lajur yang memandu setiap kendaraan menuju gardu. Lajur satu dan dua masing-masing memandu 4 gardu, lajur ketiga memandu kendaraan ke 11 gardu yang beroperasi.
"4 Gardu tidak dioperasikan karena kendaraan untuk masuk ke masing-masing gardu terlalu menikung," jelas Heri.
Heri mengklaim, gerbang tol miring mampu memangkas kepadatan kendaraan yang biasa terjadi di Gerbang Tol Taman Mini Utama.
"Kalau di Taman Mini bisa mencapai 5 kilometer, tadi pagi saja kepadatan hanya mencapai 1,5 kilometer. Kalau di Taman Mini antrean bisa sampai pukul 09.00-10.00 WIB, di sini cuma sampai 07.15 WIB," kata Heri.
(ahy/nrl)