"Sudah sekitar tiga hari lalu mulai ditebang. Dulu rimbun, rindang, kini jadi panas dan gersang," kata Solehan (46) salah seorang warga yang tinggal di Jl Antasari, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2010).
Proyek yang mengorbankan pohon peneduh jalan itu disesalkan pengamat tata kota Universitas Indonesia (UI) Marco Kusumaatmadja. Menurutnya, proyek tersebut seharusnya ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan lingkungan, Marco menyatakan proyek tersebut hanya solusi jangka pendek untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Jalan layang itu malahan dapatย ย merangsang pertumbuhan mobil pribadi.
"Persoalannya bukan hanya pohon saja. Melainkan ini solusi jangka pendek. Tidak akan mengurangi kemacetan karena akan menambah kemacetan di tiap exit jalan layang. Ini merangsang penggunaan mobil," ucap Marco.
(nal/nal)