Lolosnya Foto Paspor Sony Laksono Berkacamata Diselidiki

Jakarta - Secara teknis, paspor Sony Laksono yang menampilkan foto figur berkacamata tidak bisa diterbitkan. Pengeluaran foto itu sedang diselidiki, apakah dibuat di luar Imigrasi atau dibuat oleh oknum Imigrasi.

"Kalau secara teknis tidak bisa diterbitkan, apalagi berkacamata. Tetapi nomor paspor itu dari Imigrasi Jakarta Timur. Pengeluaran fotonya itu yang diselidiki, apa dibuat di luar, apa (dilakukan) oknum," kata Menkum HAM Patrialis di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2011).

Menurut dia, apabila ada indikasi foto tersebut palsu seharusnya bisa terdeteksi.

"Nah berarti ada oknumnya juga. Oknumnya kalau sudah pensiun tetap ada pertanggungjawabannya. Karena ini mengenai paspor palsu. Walau tidak menjabat, administrasi memang tidak ada, tetapi pidana bisa. Kalau oknumnya sedang menjabat, ya langsung kita copot," papar Patrialis.

Dalam foto yang diposting oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di akun twitternya, @dennyindrayana Rabu (5/1/2011), tertulis jelas nama Sony Laksono.

Tanggal lahir pria tersebut pada 17 Agustus 1975. Sementara, tanggal pembuatan paspor pada 5 Januari 2010. Ada pun nomor registrasi paspor adalah 1A11JC4639-JRT.

Dalam foto berlatar belakang biru tersebut, pria mirip Gayus memakai kacamata dan wig. Tampak kumis tipis di atas bibirnya. Selain itu, pria tersebut memakai dasi hitam, kemeja putih dan jas hitam.

(aan/nrl)