Dilansir Reuters, Rabu (5/1/2011), Murray adalah orang pertama yang mengetahui saat Michel pingsan. Namun, dia tak langsung melaporkan atau meminta bantuan agar masalah tersebut cepat diatasi.
Bahkan, Murray disebut telah menghilangkan barang bukti di lokasi kejadian, yang bisa memberi petunjuk terhadap penyebab kematian Michael.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walgren menambahkan, sekitar 20 menit lebih waktu yang dibutuhkan hingga akhirnya Michael mendapat bantuan. Itu pun dilakukan oleh para pengawal artis berusia 50 tahun tersebut.
"dr Murray malah mengumpulkan stafnya untuk membantu mencari bukti-bukti medis dan sejumlah perlengkapan," lanjutnya.
Michael meninggal dunia karena overdosis pada 25 Juni 2009. Saat itu, Michael tengah sibuk guna mempersiapkan konser comeback-nya yang akan dimulai di London bulan Juli 2009.
Hingga saat ini, penyebab kematian artis kontroversial tersebut masih menjadi misteri. Namun, saat menghembuskan nafas terakhir, ditemukan dosis obat-obatan yang cukup tinggi dalam darahnya.
dr Murray adalah dokter yang ditunjuk untuk menjadi pendamping Michael menjelang persiapan konser di London. Murray mengaku telah memberi Michael obat berupa propofol, namun dia membantah ada upaya untuk membunuh artis yang kerap operasi plastik tersebut. Dia bahkan menuding Michael sendiri yang menyuntikkan propofol dalam dosis besar ke tubuhnya.
(mad/Ari)