Power Balance Indonesia: Kami Tidak Menipu

Power Balance Indonesia: Kami Tidak Menipu

- detikNews
Selasa, 04 Jan 2011 15:33 WIB
Jakarta - Power Balance Indonesia membantah jika disebut menipu konsumen lewat gelang keseimbangan yang didistribusikannya. Manajer Pemasaran Power Balance Indonesia, Yudi Toengkagie, mengatakan, pihaknya tidak pernah mengklaim produknya bisa menyembuhkan sakit.

"Kami nggak menipu. Kami tidak pernah mengklaim ini dapat menyembuhkan sakit, meski ada juga orang tua juga merasakan efeknya," kata Yudi, saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Jl Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2011).

Yudi menjelaskan, dari awal pasar Power Balance Indonesia adalah atlet, yakni untuk membantu performance, stamina, keseimbangan, fleksibilitas olahragawan. "Kami tak pernah ngiklan bahwa ini obat yang bisa menyembuhkan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi mengatakan, hal itulah yang menyebabkan Power Balance Australia dipermasalahkan, yakni terlalu berlebihan dalam pemasaran.

"Bisa menyembuhkan, untuk apalah. Kalau kita dari awal bilang ini produk sport. Pasar kita atlet," ujar Yudi menambahkan produknya juga dijual di ritel-ritel alat olahraga.

Mengenai banyaknya orang awam yang memakai, Yudi mengatakan, gelang Power Balance sudah menjadi fashion. Orang membeli gelang hanya karena olahragawan terkenal dan selebritis memakainya, tanpa tahu tujuannya.

"Kita juga tidak pernah meng-endorse selebritis. Kita hanya meng-endorse atlet dan even-even olahraga," kata Yudi yang juga bertanggung jawab pada pemasaran gelang seharga Rp 395 ribu di Asia Tenggara itu.

(lrn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads