Dokter Timnas: Dasar Ilmiah Power Balance Diragukan

Dokter Timnas: Dasar Ilmiah Power Balance Diragukan

- detikNews
Selasa, 04 Jan 2011 13:22 WIB
Jakarta - Australia meminta gelang Power Balance ditarik dari peredaran karena hologram gelang itu dinyatakan tidak terbukti membawa manfaat keseimbangan tubuh. Berdasarkan sudut pandang medis dan kesehatan, dasar ilmiah Power Balance memang diragukan.

Dari situs resminya powerbalance.com, Power Balance menggunakan sebuah hologram yang bisa beresonansi dan merespons medan energi alami di sekitar tubuh manusia. Nah, konsep medan energi inilah yang diragukan secara medis.

"Konsep medan energi itu dasar ilmiahnya diragukan," kata dr Aditya Wahyudi, dokter yang menangani Timnas Indonesia, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (4/1/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Adit, medan energi adalah konsep yang tidak dikenal dalam kedokteran terutama kedokteran barat. Sementara jika menilik keterangan Power Balance bahwa sebuah hologram bisa membantu daya fisik seseorang, hal itu sulit dikaitkan dengan ilmu faal dan bio mekanik dalam kedokteran.

"Dari ilmu faal dan bio mekanik, itu nggak masuk logikanya. Tapi terserah saja orang mau pakai, buat saya nggak ada pengaruhnya," ujar dokter yang sedang menempuh spesialis Rehabilitasi Medik di RS Hasan Sadikin Bandung ini.

Menurut dia, Power Balance banyak dipakai orang karena sedang tren saja. Menurut dia banyak juga pemain bola, termasuk sebagian pemain Timnas yang sempat memakai Power Balance.

"Waktu seleksi awal Timnas banyak tuh yang pakai. Pemain Timnas juga beberapa pakai. Tapi pas sudah Desember kemarin sudah jarang yang pakai. Ini lebih ke tren saja," ujarnya.

Kalaupun ada dampaknya terhadap seseorang, menurut dr Adit, Power Balance mungkin bisa membantu sugesti dan kepercayaan diri pemakainya. "Ini harus dijelaskan seberapa efektif sebenarnya, atau karena sugesti saja," pungkasnya.
(fay/vta)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads