Sampah Menggunung, DKI Kekurangan TPA

Sampah Menggunung, DKI Kekurangan TPA

- detikNews
Senin, 03 Jan 2011 02:01 WIB
Jakarta - Meski setiap harinya sampah yang dihasilkan mencapai 6000 ton, namun Ibukota Jakarta hingga kini belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai. DKI selama ini hanya mengandalkan TPA Bantar gebang di Bekasi dan juga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.

"Kita hanya mengandalkan Bantar Gebang dan TPST di Cakung. Meski sekarang cukup, kita tidak jamin kedepannya," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI, Eko Baruna saat kepada detikcom, Minggu (2/1/2010) malam.

Saat ini TPST di Cakung tersebut hanya mampun menampung 300 ton sampah setiap harinya. Hal ini tentu menjadi beban beban TPA Bantar Gebang, karena sampah yang dihasilkan warga DKI mencapai 6000 ton per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau tidak mau kita limpahkan semuannya ke Bantar Gebang," terangnya.

Dinas kebersihan sendiri berusaha untuk menambah kapasitas dari TPST Cakung, namun hal tersebut baru bisa dilakukan 2011 ini. Pemda DKI berencana investasi di TPST tersebut sehingga nantinya TPST tersebut mampu menampung 1200 ton sampah tiap harinya.

"Nanti disana akan dibuat pengolahan, agar sampah yang dihasilkan disana bisa dijadikan energi listrik. Bila 1200 ton sampah itu bisa menghasilkan listrik 15 mega watt, tapi itu baru bisa teralisasi di akhir di awal 2012," terangnya.


Tidak hanya TPS Cakung, Pemprov DKI pun sedang melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi banten untuk membuat TPA Ciangir. Namun hingga awal 2011 ini, usaha pembuatan TPA tersebut masih terkendala.

"Nantinya TPA Ciangir bukan saja untuk jakarta, tapi Depok, Tangerang dan Serang bisa memanfaatkan itu. Rencananya dikelola bersama dengan kabupaten Tangerang, dan kita sedang upayakan agar TPA Ciangir bisa terwujud," terangnya.

Selain membangun TPA di luar Jakarta, DKI juga berencana membuat dua TPS di kawasan Sunter dan Meruya. Namun hal tersebut tidak mudah, karena memerlukan dana yang tidak kecil.

"Untuk membuat TPS seperti di Cakung paling tidak tidak diperlukan lahan seluas 3-4 Ha. Kita harapkan ada pihak swasta yang mau berinvestasi seperti di TPS Cakung," ujarnya.

TPS Cakung merupakan tempat pengelolahan sampah yang di kelola oleh swasta. Selama ini TPS Cakung belum bisa dioperasionalkan secara maksimal karena sampah di tempat tersebut hanya diolah sebagai kompos, belum diubah sebagai energi listrik.

(her/adi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads