"Sudah tiga kali banjir menerjang Kali Opak pada akhir bulan Desember 2010 lalu hingga Sabtu 1 Januari 2011 kemarin," ungkap Kepala Camat Cangkringan Samsul Bakri kepada wartawan saat memantau banjir di Kali Opak, Minggu (2/1/2011).
Menurutnya, banjir pertama Kali Opak terjadi pada hari Minggu 26 Desember lalu, mengakibatkan beberapa rumah warga di Dusun Kliwang Argomulyo rusak. Banjir juga mengakibatkan tiga jembatan desa rusak serta ratusan hektar sawah rusak akibat tertimbun pasir dari aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lahan pertanian milik warga yang rusak lanjut dia, kantor Mapolsek Cangkringan yang berada di sebelah timur Kali Opak juga tergerus dan sempat kebanjiran hingga halaman juga dipenuhi pasir. Akibat banjir tersebut, lebar sungai yang dulunya kurang dari 5 meter saat ini bertambah lebar hingga 20-an meter. Sedangkan dasar sungai sebagian juga sudah tergerus dan menjadi lebih dalam.
"Pasir, batu-batuan besar serta bongkahan kayu sudah memenuhi Kali Opak. Lahan pertanian yang berada di dekat sungai sebagian sudah terkena luapan material," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir kata Samsul, pihaknya telah meminta warga melalui masing-masing kepala dukuh untuk meningkatkan pemantauan bila terjadi hujan deras di kawasan atas. Beberapa titik di sepanjang aliran Kali Opak seperti di daerah Wukirsari saat ini juga dipasang bronjong besi untuk penahan aliran lahar. Sedangkan di kawasan Kali Gendol di Desa Argomulyo juga telah dilakukan normalisasi aliran sungai agar air bisa lancar.
"Hujan yang terjadi sejak sore hingga malam ini, meski tidak mengakibatkan luapan banjir, kami tetap waspada terutama di Kali Opak," pungkas dia.
(bgs/her)











































