2002-2010 Tren Bencana Meningkat di RI

2002-2010 Tren Bencana Meningkat di RI

- detikNews
Kamis, 30 Des 2010 17:01 WIB
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejak 2002 sampai 2010 terjadi tren peningkatan bencana di Indonesia. Namun terjadi penurunan jumlah bencana jika dibandingkan dari 2009 menuju 2010.

"Dibanding 2009 ada penurunan frekuensi bencana. Tapi kalau dilihat sejak tahun 2002 dan dilihat statistik, trendnya naik," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrogo.

Sutopo mengatakan itu dalam jumpa pers Catatan Akhir Tahun Penanggulangan dan Antisipasi Bencana 2011 di Gedung BNPB Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/12/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sutopo, tahun 2002 terjadi 190 bencana, 529 bencana pada 2003, 895 bencana pada 2004, 691 bencana pada 2005, 814 bencana pada 2006, 889 bencana pada 2007, 1.306 bencana pada 2008, 1.675 bencana pada 2009 dan 644 bencana pada 2010.

Sutopo membeberkan, pada 2010 jumlah korban meninggal mencapai 1.711 orang. Korban menderita atau mengungsi mencapai 1.398.923 orang. Rumah rusak berat yakni 14.639 unit, dan rumah rusak sedang 2.830 unit.

Frekuensi bencana paling banyak di 2010 terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Cilacap, Kota Samarinda, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Pasir.

Sedangkan kerugian bencana paling banyak terjadi di Wasior, Mentawai dan Merapi. Wasior mencapai Rp 208,6 miliar, Mentawai Rp 315 miliar, Merapi Rp 4,1 triliun.

"Kalau ditotal, kerugian akibat bencana pada 2010 adalah Rp 15 triliun," kata Sutopo.

Saat ditanya apakah bencana yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro dan Cilacap terkait dengan adanya kegiatan penambangan, Sutopo menepisnya.

"Tidak ada kaitannya. Bojonegoro itu sering banjir karena memang kotanya di bawah Sungai Bengawan Solo. Sejak zaman Belanda sudah sering banjir. Kalau Cilacap daerahnya cekungan jadi sering banjir," demikian Sutopo.

(nik/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads