Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Massa tiba-tiba datang dan menyerang beberapa jurnalis yang berada di kantor AJI Palu yang beralamatkan di Jalan Rajawali No. 28 itu. Kantor ini juga merupakan kantor redaksi www.beritapalu.com, sebuah situs berita yang dikelola AJI Palu.
Jumlah massa sekitar 30 orang. Saat datang, mereka mempersoalkan berita yang dilansir situs berita yang dikelola AJI itu terkait kisruh dalam Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tengah pada 28 Desember 2010 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, yang berada di Kantor AJI adalah Iwan Lapasere, Muhammad Sharfin, Riski Maruto (Reporter Kantor Berita Antara), Muhammad Subarkah (Bisnis Indonesia dan Sekretaris AJI Palu) Dan Jafar G Bua (Koresponden Trans TV).
Margiono, Koordinator Divisi Advokasi AJI, saat dihubungi detikcom membenarkan peristiwa anarkis itu. Para penyerang mengaku berasal dari Front Pemuda Kaili (FPK). Para penyerang memprotes berita www.beritapalu.com mengenai kisruh Musyawarah Daerah KNPI Sulteng.
"Mereka tidak senang dengan berita tanggal 28 Desember yang berjudul 'Forum Pemuda Kaili Menyerang Graha KNPI'," kata Margiono.
Dalam berita 28 Desember itu diberitakan bahwa massa FPK menyerang Graha KNPI setelah calon yang didukung FPK kalah dalam pemilihan ketua KNPI Sulteng. Calon yang didukung FPK, yaitu Erwin Lamporo hanya mendapat 4 suara. Dalam pemilihan itu, Yahdi Basma yang terpilih sebagai ketua Ketua DPD KNPI Sulteng dengan memperoleh 57 suara.
"Tidak jelas bagian mana berita yang mereka permasalahkan. Mereka langsung menyerang, ada beberapa wartawan yang kepukul," kata Margiono.
(ndr/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini