"Kami telah memberitahu seluruh Kedubes AS di dunia untuk meninjau prosedur skrining surat saat ini dan terus melakukan kewaspadaan saat membuka surat," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner kepada wartawan di Washington.
"Di Roma, kami sedang memonitor situasi bersama aparat penegak hukum setempat," imbuh Toner seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/12/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya para pejabat di Kedubes Yunani di Roma menyatakan, Italia menerima paket serupa dengan paket-paket bom yang meledak pekan lalu di Kedubes Swiss dan Chili. Kedua bom itu meledak pada 24 Desember lalu.
Ledakan pertama adalah di Kedubes Swiss dan menyebabkan satu orang terluka serius. Bom kedua meledak di Kedubes Chili tak lama setelah itu. Bom tersebut melukai satu orang yang saat ini telah dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, aparat kepolisian menemukan "paket mencurigakan" di Kedubes Ukraina di Roma. Polisi mengatakan, penemuan paket mencurigakan ini berbarengan saat penyelidikan di dua ledakan Kedubes Swiss dan Chili.
(ita/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini