Potongan kaki kiri itu ditemukan sekitar pukul 07.45 WIB oleh Kelik(43), warga setempat. Waktu itu dia hendak memeriksa kondisi dam sabhor yang berada di belakang rumahnya paska terjadinya banjir lahar dingin semalam.
“Saat melihat begho mengeruk di tepian kali, tiba-tiba salah seorang
sopirnya teriak ke saya. 'Mas, ada potongan tubuh manusia',” ujarnya sambil menunjuk ke arah titik penemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia akhirnya melaporkan temuan itu ke Polsek Srumbung. Tak lama ratusan warga datang dan menyaksikan penemuan potongan kaki kiri yang masih tergeletak di tepian Kali Putih.
Sekitar pukul 10.45 WIB petugas Polsek dan Tim SAR datang bersama mobil ambulan RSUD Muntilan, Magelang, untuk melakukan evakuasi. Muslim (29) salah seorang relawan tim SAR yang ditemui lokasi, menduga potongan kaki kiri itu merupakan milik korban terseret banjir lahar dingin.
“Soalnya selain semalam usai terjadi banjir lahar dingin di Kali Putih juga kondisi potongan kaki belum begitu busuk dan belum mengeluarkan bau yang menyengat,”tegas Muslim.
Usai dievakuasi di RSUD Muntilan, Magelang sebanyak lima orang perawat dan tim dokter yang dipimpin langsung oleh Dr Dody Indra Permana melakukan otopsi awal untuk mengetahui jenis kelamin serta umur korban.
Dody Indra memperkirakan potongan kaki kiri itu milik seseorang berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar dibawah 30 tahun. “Dari tekstur robekan dan sayatan potongan kaki terindikasi bahwa kaki patah akibat terkena benturan keras berulang-ulang sehingga dugaan sementara karena hanyut dan terhempas karena banjir,”tegas Dodi.
“Hingga sekarang belum ada warga sekitar yang merasa kehilangan anggota keluarganya sebab tidak ada laporan,” ujar Kanitreskrim Polsek Srumbung Aiptu Bagyo yang ditemui secara terpisah.
(nrl/lh)