"Bang Gayus apa kabar? Malaysia-Indonesia pegang mana, bang? Uda ada tiket nonton di GBK, bang?" sapa para wartawan saat Gayus melewati area parkir motor di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Selasa (22/12/2010).
Gayus yang disapa hanya tersenyum. Sesekali dia menepuk punggung wartawan sebelum memasuki ruang tunggu tahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada wartawan, Gayus mengatakan jika ia siap menghadapi tuntutan. Ia yakin hakim akan lebih objektif melihat kasusnya daripada jaksa.
"Tuntutan kan bukan akhir dari segalanya. Hakim akan melihat segala sesuatunya lebih objektif lah. Kalau jaksa tidak terbukti pun akan bilang terbukti. Kalau hakim, kalau tidak terbukti, berani memutus bebas," kata Gayus.
"Ringan atau tidaknya putusan yang akan dijatuhkan hakim bukan berdasarkan pembelaan dari kita. Saya lihat Bu Albertina ini sangat objektif dalam persidangan. Dia juga melihat apa sih yang sebenarnya saya lakukan," tambahnya.
Gayus mengatakan, jaksa harusnya melihat fakta-fakta dipersidangan. Ia hanya menjadi korban penipuan dari pengacaranya, Haposan Hutagalung. Uang yang dikeluarkannya untuk menyuap para pejabat yang disebut Haposan, nyaris tidak ada yang sampai.
"Sudah saya berikan bukti bahwa Haposan bilang untuk pejabat-pejabat itu. Nyatanya kan tidak ada pejabat yang terima uang. Harusnya tanya balik pada Haposan. Dan penuntut umum harusnya bisa lihat, bahwa Gayus ini hanya dibohong-bohongin sama Haposan," terang Gayus. (Ari/gun)