Indoleaks: Soeharto dan AS Berebut Konsesi Kayu Kalimantan

Indoleaks: Soeharto dan AS Berebut Konsesi Kayu Kalimantan

- detikNews
Kamis, 16 Des 2010 13:21 WIB
Jakarta - Situs whistle blower Indonesia, Indoleaks, merilis sebuah dokumen milik Kemlu AS. Disitu disebutkan pemerintah AS dan Soeharto berebut dalam bisnis pengolahan kayu di Kalimantan pada awal 1970-an.

Dokumen yang dirilis Indoleaks, seperti saat dikunjungi Kamis (16/12/2010), adalah sebuah memo berkop Kemlu AS dengan lambang elang Amerika. Memo itu bertanggal 7 September 1973, dari pejabat Kemlu bernama Ted Heavner kepada Mr Hummel, Mr Sneider, dan Mr Barger.

Di sudut kiri atas ada tulisan terbalik yang ternyata berbunyi, "Produced at The National Archive". Diduga dokumen ini diperoleh dari Pusat Arsip Nasional AS di Washington DC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokumen hanya satu lembar, namun aslinya disertai dengan berbagai lampiran soal konsesi kayu di Kalimantan. Ini adalah bisnis besar yang jadi incaran AS. AS memajukan perusahaan International Paper Company (IPC) untuk mengolah kayu di Kalimantan ini.

"IPC sudah melalui negosiasi yang kompleks, deal sudah hampir dicapai, lalu dilaporkan bahwa Soeharto dan orang-orangnya mengambil alih seluruh konsesi demi keuntungan mereka sendiri," demikian kata Heavner dalam memonya.

Soeharto mewujudkan ambisinya menguasai hutan Kalimantan dengan menggunakan 3 perusahaan yang bertindak sebagai dummy coorporation. "Satu milik adik tiri Soeharto, satu milik salah satu anak laki-lakinya, satu milik grup Bob Hasan," kata Heavner.

Upaya terakhir AS untuk terlibat dalam bisnis raksasa kayu ini pun sia-sia. AS menawarkan manajemen pengolahan kayu dan industri pengolahan kayu, tapi Soeharto tidak tertarik.

"Soeharto dan teman-temannya tidak tertarik dalam manajemen pengolahan kayu yang benar atau pengembangan industri pengolahan kayu. Mereka hanya bermaksud menjarah konsesi kayu untuk keuntungan jangka pendek maksimum," keluh dia.

Di akhir memonya, Heavner pun menambahkan pesan, "Semua mungkin akurat atau tidak akurat. Namun, sepintas dari laporan lain, saya takut ini benar-benar demikian."
(fay/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads