Seperti dilansir Guardian, Kamis (13/12/2010), tiga penasihat senior Raja Bhumibol Adulyadej (83), khawatir dengan masa depan kerajaan. Raja semakin tua, sementara kondisi negara kurang stabil. Pangeran mahkota pun berkelakuan tidak baik.
Pangeran Vajiralongkorn punya banyak hubungan di luar nikah di sejumlah negara di Eropa. Kalau pangeran tidak memperbaiki dirinya, Thailand bisa terpecah secara politik antara elite perkotaan dan kaum miskin pedesaan. Tentara dan polisi yang loyal pada raja, tidak akan bisa mengamankan negara dengan baik kalau pamor raja tidak bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiganya berkomentar negatif terhadap Pangeran Mahkota Vajiralongkorn. Pengeran mahkota akan menjadi raja, tapi Siddhi dan Anand menilai lebih baik jika ada perubahan. Siddhi lebih cenderung pada Putri Sirindhorn," demikian kawat tersebut.
John lantas bertanya, memang pangeran sedang ada di mana. "Vajiralongkorn lebih suka berada di Munich, Jerman, bersama wanita simpanannya daripada di Thailand bersama istri dan anaknya," kata Prem.
Dewan penasihat ini juga tidak suka persahabatan pangeran dengan mantan PM Thaksin yang dikudeta. Prem menyebut pangeran suka bertemu dengan mantan pemilik klub bola Manchester City ini, yang kini dalam pengasingan di Dubai.
"Pangeran mahkota bisa menjadi pendukungnya di masa depan karena dukungan keuangan Thaksin," lanjutnya.
Dalam kawat juga disebutkan, Anand menyebut sakitnya raja sebagian karena Thaksin, yang menjadi penasihat politik pemerintah Kamboja.
(fay/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini