Akun FB Stafsus Wapres M Ikhsan Dibajak, Belasan Juta Rupiah Melayang

Akun FB Stafsus Wapres M Ikhsan Dibajak, Belasan Juta Rupiah Melayang

- detikNews
Jumat, 10 Des 2010 17:40 WIB
Jakarta - Pembajakan akun Facebook (FB) pejabat untuk aksi penipuan kembali terjadi. Kali ini menimpa akun FB Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi, Prof Mohamad Ikhsan. Uang belasan juta milik teman FB-nya pun melayang.

"Ini yang dihajar email serta password saya. Saya nggak bisa membuka FB saya lagi," kata Ikhsan saat dihubungi detikcom, Jumat (10/12/2010).

Menurut Ikhsan, akun FB-nya sudah tidak bisa diakses hampir seminggu ini atau mulai Sabtu (4/12), pekan lalu. Saat itu, ia sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk kepentingan sebuah acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang bekas stafnya di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM UI) memberitahu FB-nya dijahili orang. Staf tersebut mengaku dimintai uang Rp 3 juta, namun karena sadar akan terjadinya penipuan, uang tersebut belum sempat dikirim.

Tetapi, nasib apes menimpa dua teman FB Ikhsan lainnya. Dua korban itu adalah mahasiswa S3-nya di UI serta sepupunya sendiri. Penipu berhasil memperoleh uang belasan juta rupiah dari kedua korban.

"Mahasiswa saya kena Rp 3 juta. Lalu sepupu saya baru saja chatting, katanya sudah kena Rp 10 juta dan Sabtu lalu Rp 2 juta," ungkap Ikhsan, yang belum satu bulan dikukuhkan menjadi guru besar FE UI ini.

Ikhsan bercerita, ia sebenarnya telah memberitahu rekan-rekannya di FB tentang adanya pembajakan tersebut. Pemberitahuan itu dilakukan baik melalui telepon maupun akun FB milik sang istri.

"Mereka saya beritahu agar men-delete FB saya di list mereka. Namun, belum semuanya tercover," ujar Ikhsan.

Ikhsan mengaku juga sudah lapor ke pengelola FB, namun jawaban yang didapat tidak memuaskan. Tidak lapor ke polisi? "Belum tahu ini, saya juga baru tiba di Indonesia," tutupnya.
(irw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads