8 Hakim MK Tersinggung dan Marah atas Ucapan Refly Harun

8 Hakim MK Tersinggung dan Marah atas Ucapan Refly Harun

- detikNews
Jumat, 10 Des 2010 13:10 WIB
Jakarta - Ucapan Refly Harun yang hanya percaya independensi Mahkamah Konstitusi (MK) pada Ketua MK, Mahfud MD menuai kontroversi. Terhadap 8 hakim lainnya, Refly tidak percaya akan indenpendensinya. Tak ayal, akibat ucapan ini seakan-akan menambah "musuh" Refly dari institusi MK menjadi 8 orang hakim konstitiusi lainnya.

"Saya mendengar, Saudara Refly mengatakan hanya percaya kepada Pak Mahfud yang bersih. Dan hakim lainnya tidak percaya, tidak bersih,"  kata hakim konstitusi Akil Mochtar dalam konfrensi pers di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat,(10/12/2010).

Pernyataan Refly ini diulang pada sebuah talk show televisi pagi ini dan pernyataan Refly sebelum-sebelumnya. "Sekaligus saya ingin menyampaikan hakim lainnya tersinggung dan marah akibat pernyataan itu. Cuma mereka tak bisa ngomong dan menitipkan itu kepada saya (untuk menyampaikan)," beber Akil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi kinerja hasil Kerja Tim Investigasi yang diketuai oleh Refly Harun, Akil menilai hasilnya adalah sampah. Karena selama tiga minggu sebelumnya Akil sudah terima SMS yang isinya sama dengan hasil tim investigasi.

"Katanya Akil terima uang, mengatur perkara segala macam. Saya sudah lapor Ketua MK. Terima SMS seperti ini. Ternyata hasilnya sekarang begini," tegas Akil.

Dalam hasil tim investigasi, dikatakan ada pertemuan di Rumah Sakit Pondok Indah. Dilanjutkan di rumah Bupati Simalungun di Pondok Indah. Lantas dikonfirmasi ke sekretarisnya. Kemudian uang diserahkan ke sopirnya namun sopirnya mengelak dan tidak pernah mengantar uang.

"Yang kita sayangkan, harusnya tim ini periksa si sumber yang menyatakan akan menyuap itu, dalam hal ini Bupati Simalungun," beber Akil.

"Menurut saya memang laporan tim investigasi ini masih terlalu sumir. Untuk bisa disimpulkan untuk menuduh bahwa seseorang  atau siapapun telah melakukan tindak pidana. Untuk jamin kenetralitasan, kebersihan kita semua, kita serahkan ke KPK untuk membuktikan bahwa ada atau tidak suap ini," tutup Akil.

(asp/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads