"Gereja memang nggak ada yang jaga. Ketahuannya Minggu pagi, Mbak Sarfiah (cleaning service)yang pertama kalinya lihat ada yang pecah, kaca jendela," kata pegawai TU GKMI, Yuneni saat dihubungi detikcom, Rabu (8/12/2010).
Yuneni mengatakan, pecahan kaca tersebut berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 3 cm. Setelah melihat itu, Sarfiah yang setiap harinya bertugas membersihkan gereja, langsung melapor ke salah seorang pendeta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak pernah terima ancaman apapun. Saya kurang tahu kalau soal ke polisi. Mungkin sudah dilaporkan karena nanti siang pukul 13.00 WIB, saya dan Mbak Sarfiah disuruh ke polisi, mau jadi saksi," jelas Yuneni.
GKMI terletak di Jalan Kedempel No 14, Gawungwetan, Kecamatan Serengan, Solo. Di gereja tersebut, ada bekas terjangan peluru di salah satu kaca balkon lantai dua bagian depan. Peristiwa baru diketahui pada Minggu (5/12) pagi. (gus/vta)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini