"Ada tato di tangan kiri, batik tulisan Leo. Memakai kaos hitam, celana jeans panjang dan sweater lengan panjang hitam," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan kepada detikcom, Rabu (8/12/2010).
Dodi mengatakan, mayat ditemukan di belakang kampus Universitas Borobudur, Makasar, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa (7/12) pukul 20.00 WIB semalam, kondisi mayat sudah mengenaskan. Kepala korban sudah hancur, tangan kanan dan kiri mengalami patah, serta badan dan perut ada bekas lecet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Jaktim dan Polsek Makasar masih terus menyelidiki apakah mayat merupakan korban pembunuhan atau korban tabrak lari. "Masih penyelidikan belum tahu sebabnya," ujarnya.
Sementara itu, petugas call centre Jasa Marga, Laras mengatakan, mayat diduga korban tabrak lari dan diduga kurang waras.
"Kejadiannya kemarin pukul 20.35 WIB. Ada korban tabrak lari dari arah Jakarta menuju Cikampek. Identitasnya belum diketahui, kayaknya orang kurang waras atau stres," kata Laras.
Menurut Laras, memang sering pihaknya menerima informasi dari pengguna tol kalau ada orang yang suka jalan melintas di tol. Terkadang ada orang yang suka duduk di tengah jalan tol. Korban tabrak lari ini pun kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
"Kan kita juga sering terima laporan dari user kalau banyak orang kurang waras, katanya yang suka lewat di jalan tol. Kalau korbannya sudah dievakuasi ke Kramat Jati," ujarnya.
(gus/fay)