"Cendekiawan itu menurut saya adalah siapa saja yang sangat peduli terhadap lingkungannya, baik masyarakat maupun alam semesta," ujar mantan Ketua ICMI BJ Habibie dalam sambutannya saat membuka Muktamar V ICMI 2010 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12/2010).
Habibie menambahkan, bangsa ini butuh orang yang peduli dengan kemajuan Indonesia ke depan. Jika rasa peduli itu tak ada, menurutnya tidak pantas
orang tersebut menjadi cendekiawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk cendekiawan muslim sejati, kepedulian pada lingkungan itu bersumber pada Alquran dan Sunah Rasulullah Muhammad SAW.
Sesuai dengan tema yang diusung pada Muktamar V hari ini yaitu 'Membangun Peradaban Indonesia Madani', Habibie menambahkan, ICMI harus berkarya untuk Indonesia yang lebih baik. Sebab, dengan adanya karya terbaru yang dilahirkan, dengan sendirinya pola hidup masyarakat ke depan akan semakin baik.
Habibie menjelaskan, kehidupan yang lebih baik dari sebuah negara, sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. 3 Elemen yang harus dimiliki SDM itu adalah, budaya, agama dan toleransi.
"Namun, budaya itu, saat ini harus saling dikombionasikan untuk hasil yang lebih seimbang dan baik. Yaitu antara iman, takwa dan ilmu pengetahuan teknologi, dan itu harus seimbang," imbuhnya.
Agar semakin mapan dalam menjalankan bangsa ini, Habibie juga berpesan ada
Indonesia untuk meningkatkan 5 Kualitas.
"Yaitu kualitas berpikir, bekerja, berkarya, Imtaq dan Iptek, dan serta kualitas ketentraman dan keadilan dan Ham dalam kehidupan yang seimbang," pesannya.
Untuk ICMI sendiri, Habibie ingin, di 20 tahun ke depan, tetap ikut andil mensejahterakan Indonesia. "Saya harap ICMI sampai 2030 bisa ikut aktif memantapkan pimpinan egaliter, demokratis, transparan, berbudaya, bebas, dan bertanggung jawab," tandasnya.
(lia/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini