Kirab 1 Suro Keraton Surakarta Mundur Sehari

Kirab 1 Suro Keraton Surakarta Mundur Sehari

- detikNews
Jumat, 03 Des 2010 15:25 WIB
Solo - Jika Anda ingin mengikuti acara tahunan Kirab 1 Suro Keraton Surakarta, Solo, tahun ini ada sedikit perbedaan. Keraton memundurkan acara itu sehari, karena hitungan Tahun Baru Islam mereka berbeda dengan pemerintah.

Dalam kalender pemerintah, Tahun Baru Islam jatuh pada 7 Desember 2010. Kirab malam 1 Suro biasanya digelar satu malam sebelumnya. Namun keraton memutuskan tahun baru atau 1 Suro jatuh pada Rabu 8 Desember 2010. Oleh karena itu, kirab akan dilakukan pada tanggal 7 Desember 2010 malam atau bersamaan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram dalam kalender pemerintah.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta, KP Satryo Hadinagoro, menyatakan dalam penetapan peringatan hari-hari besar termasuk penetapan 1 Suro, pihak keraton menggunakan penanggalan internal keraton yang dibuat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja Mataram yang merupakan cikal bakal dinasti Kasunanan Surakarta dan dinasti Kasultanan Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki penanggalan tersendiri. Perbedaan seperti ini pernah juga terjadi sebelumnya. Pelaksanaan rangkaian upacara adat tradisi Keraton pada malam 1 Suro nanti juga akan dilaksanan pada malam 1 Suro sesuai dengan perhitungan kami yaitu pada Selasa malam, bukan Senin malam," ujar Satryo.

Sebagai gambaran, di kalender tanggal 1 Muharam 1432 H ditulis bertepatan dengan hari Selasa, tanggal 7 Desember 2010. Hari tersebut juga ditetapkan sebagai hari libur nasional Tahun Baru Hijriyah.

Seperti pada tradisi tahunan yang selalu diadakan oleh Kraton Surakarta, setiap malam 1 Suro selalu diadakan berbagai rangkaian upacara adat keraton baik yang diadakan secara tertutup maupun terbuka untuk umum. Salah satu acara yang selalu mendapat perhatian umum adalah kirab pusaka milik keraton yang didahului dengan mengarak kawanan kerbau pusaka milik keraton.
(mbr/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads