"Saya berharap saudara tetap menjalankan politik yang cerdas. Jangan asal bunyi, asbun. Jangan rendah logika. Jangan. Apalagi memfitnah," kata SBY saat memberikan pembekalan dalam Rapat Kerja FPD di Hotel Crowne, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (27/11/2010).
SBY lantas memberikan beberapa contoh kegaduhan politik yang ditimbulkan dari statement yang tidak berdasarkan fakta sesungguhnya. Sekitar 3 tahun lalu, muncul keinginan interpelasi DPR kepada presiden berkaitan dengan resolusi PBB terhadap program nuklir Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak seimbang kegaduhan politik dengan diskusi yang 'katanya ada telepon'. Padahal tidak ada," SBY heran.
SBY melanjutkan, PD sempat difitnah mendapatkan dana dari Bank Century yang jumlahnya ratusan milyar beberapa waktu lalu. Dan belum lama ini, partai yang didirikannya ini diisukan menerima keuntungan dari penjualan saham IPO Krakatau Steel (IPO KS).
"Bayangkan, politik kita gaduh oleh sesuatu yang tidak faktual. Merugi kita. Ambilah pelajaran itu saudara sebagai seorang politisi," pinta SBY.
SBY juga mengingatkan agar berpolitik secara sehat, beretika, berkualitas, dan membawa manfaat bagi masyarakat. Apa pun yang dimainkan PD pada periode 2014-2019 mendatang, entah tetap sebagai the roling party, partai pendukung pemerintah, atau partai opsisi, berpolitik dengan cara-cara positif itu harus tetap dipegang oleh kader PD.
"Jangan menjadi politisi yang tidak dirasakan manfaatnya oleh negara," tutup SBY di hadapan 148 anggota FPD dan sejumlah tokoh kunci PD.
(irw/mok)











































