TKW Roro Mendut yang 'Hilang' di Saudi Ditemukan Selamat

TKW Roro Mendut yang 'Hilang' di Saudi Ditemukan Selamat

- detikNews
Jumat, 26 Nov 2010 15:59 WIB
Jakarta - Niken Dewi Roro Mendut akhirnya berhasil diselamatkan tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan KBRI Riyadh, Saudi Arabia. Roro Mendut ditemukan selamat di Kota Hail. Dia selama ini menjadi korban perdagangan manusia.

"Sudah ditemukan beberapa hari lalu dan sudah ditangani pihak Kemlu," kata adik Dewi Roro Mendut, Anik Andriani Yusuf saat dihubungi detikcom, Jumat (26/11/2010).

Anik mengaku telah mengontak kakaknya pada Kamis (25/11). Roro Mendut kini telah ada di tempat penampungan di Dinas Sosial di Kota Hail yang berada di bawah pengawasan kepolisian Saudi. Roro Mendut pun telah dibawah perlindungan Kemlu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia dijual, kena traficking, jual beli pembantu," imbuhnya.

Informasi yang diperoleh Anik, sejak pergi dari Jember pada Maret 2011 lalu, ternyata kakaknya itu jatuh ke tangan majikan yang diduga juga seorang mafia perdagangan manusia.

"Karena itu kakak saya berganti-ganti majikan, dan juga kerap mendapatkan siksaan," imbuhnya.

Beruntung, hingga akhirnya Roro Mendut mendapatkan majikan yang baik dan bisa mengontak keluarganya di Indonesia. Saat dikontak Roro Mendut, Dewi pun langsung mengontak pihak Kemlu hingga kemudian kakaknya berhasil diselamatkan.

"Majikan yang menyiksanya mengajak damai, tapi diberi saran pihak KBRI untuk tidak menerima dan melanjutkan proses hukum. Mbak saya pun tetap akan memproses majikan," urainya.

Keluarga Roro Mendut pun mengaku berterima kasih atas semua pihak yang telah memberikan bantuan. "Pihak Kemlu yang membantu dan Mbak Febi, tim yang di Jakarta yang membantu saya," tutupnya.

Dewi sejak Maret 2010 lalu pergi ke Saudi dan tinggal bersama majikannya bernama Nora di Kota Hail. Sesekali Dewi pernah mengirim kabar, dengan meminjam telepon genggam TKW lain yang dia temui saat majikan TKW tersebut datang bertamu ke rumah majikan Dewi.

Saat mengontak Anik, TKW asal Jember itu meminta tolong ingin segera pulang. Dia tidak tahan disiksa majikannya di Saudi. Hingga kontak terakhir 14 November, Dewi bahkan sampai mengeluh mesti pulang menjadi jenazah atau cacat dahulu baru digubris pemerintah. Keluarga Anik sudah meminta bantuan BNP2TKI namun tidak pernah direspons.

(ndr/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads