Pengamat: Bandara Minangkabau Terlihat Bengkok Hanya karena Distorsi

Pengamat: Bandara Minangkabau Terlihat Bengkok Hanya karena Distorsi

- detikNews
Kamis, 25 Nov 2010 16:02 WIB
Jakarta - Foto satelit menunjukkan runway di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terlihat sedikit bengkok. Garis landasan yang tampak tidak lurus itu bisa saja hanya karena distorsi gambar saja.

"Itu bisa saja hanya distorsi, karena kan itu gambar juga diambil pakai kamera kan? Jadi kemungkinan besar itu hanya distorsi saja," kata pakar penerbangan Rendy Sasmita Adjiwibowo kepada detikcom, Kamis (25/11/2010).

Menurut Rendy, gambar yang diambil dari Google Earth memang biasanya terjadi distorsi. Namun dia yakin, kondisi landasan BIM hingga kini masih aman-aman saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasa kan kalau di-zoom dari jarak jauh suka distorsi," kata Rendy.

Tapi mengapa foto satelit landasan Soekarno-Hatta tampak lurus? "Ya itu kan foto yang berbeda, bisa saja yang Soekarno-Hatta memang tampak lurus. Dan foto Bandara Minangkabau tampak nggak lurus, padahal lurus. Hanya distorsi saja," ujar Rendy.

Mantan pilot Garuda Indonesia ini mengatakan, jika runway di BIM memang bengkok, pasti pilot yang melewati landasan itu akan memprotes. Pilot adalah orang yang tahu persis kondisi landasan bandara.

"Kalau sampai bengkok, pilot pasti sudah teriak-teriak itu. Sampai sekarang sih saya belum mendengar ya ada komplain itu. Berarti ya tidak ada masalah, masih normal saja," kata pria yang memiliki pengalaman terbang selama 30 tahun ini.

Sebelumnya, seorang pembaca detikcom, Sunarjo Leman mengirimkan foto Bandara Minangkabau melalui fasilitas Info Anda. Dia menangkap foto dari Google Earth pada landas pacu bandara yang beroperasi sejak 2005 ini.

Dari gambar itu, tampak kalau landas pacu Minangkabau itu agak bengkok di bagian sebelah kirinya. Sunarjo juga mengirimkan gambar Google Earth bandara lama di Sumatera Barat, Bandara Tabing. Gambar dari Bandara Tabing, landas pacunya juga agak bengkok pada bagian sebelah kiri.

"Saya mendapat gambar yang ditampilkan oleh Google dari satelit bahwa runway Minangkabau Airport tidak sepenuhnya merupakan suatu garis yang lurus, terdapat beberapa bagian yang agak melengkung dalam bidang horizontal," tulis Sunarjo.

"Saya tidak tahu apakah ada efek dari gempa Padang 30 September tahun lalu yang menyebabkan pergeseran kulit bumi di daerah Sumatera Barat khususnya daerah Airport Minangkabau atau hanya gambar dari satelit yang di-sandwich oleh Google Earth yang kurang lurus saat menyatukannya?" imbuh Sunarjo.Namun untuk pertanyaan Sunarjo soal hubungan dengan gempa ini sudah terjawab. Karena foto satelit itu diambil pada 11 Maret 2007. Jadi, bisa dipastikan penyebab kebengkokan landasan bukan karena gempa.Namun Sunarjo mempertanyakan apakah kondisi yang demikian bisa mengganggu keselamatan penerbangan.

Sementara itu Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan memastikan, landasan Bandara Minangkabau aman karena selalu dikalibrasi setiap tahun.

"Kalau nggak sesuai standar atau nggak aman, nggak akan di-declared," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, kepada detikcom, Kamis (25/1/2010). (ken/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads