Kisah Penumpang 24 Jam Menunggu Diterbangkan Garuda

Kisah Penumpang 24 Jam Menunggu Diterbangkan Garuda

- detikNews
Senin, 22 Nov 2010 12:16 WIB
Jakarta - Para penumpang pesawat Garuda menjadi korban utama carut marutnya jadwal penerbangan maskapai nasional itu. Seorang penumpang mengisahkan kacaunya menunggu penerbangan sampai 24 jam.

Paskal Kleden (29) adalah penumpang GA 146 Jakarta-Medan yang seharusnya terbang pada Minggu (21/11/2010) pukul 11.55 WIB. Semua tampak normal saja saat check-in hingga Paskal masuk ke gate untuk menunggu boarding.

"Kita dikasih tahu penerbangan diundur sampai 14.30 WIB. Kita menunggu lagi, dan tahunya diundur sampai pukul 16.00 WIB. Sampai magrib pun kita belum diberangkatkan," kata Paskal kepada detikcom, Senin (22/11/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang tentu tidak tinggal diam. Mereka kesal dan terlibat adu mulut dengan petugas costumer service Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Garuda berkilah, Integrated Operational Control System (IOCS) yang menggabung semua sistem administrasi, menjadi penyebab kekacauan penerbangan.

"Suasana di ruang CS, kacau banget. Ruangannya kecil. Cuma ada satu orang CS dikerubuti sampai 50 orang. Ruangan lain juga sampai penuh. Semua pada mengeluh dan masih banyak yang berkerumun di luar," kata dia.

Garuda pun memutuskan para penumpang GA 146 diinapkan di Hotel Borobudur. Keputusan itu pada pukul 19.30 WIB dan diberitahu lewat TOA.

"Kita minta mereka kasih tahu lewat pengeras suara bandara, tapi Garudanya nggak mau, mungkin malu," kata dia.

Saat dibawa ke hotel, mereka bahkan tidak diangkut dengan bus Aerowisata Garuda, melainkan bus Damri reguler yang dicarter. Mereka diinapkan semalam, namun tidak diberi ketegasan soal kepastian berangkat.

"Kita dikasih opsi menunggu di hotel, atau kembali ke bandara untuk bergerilya pesawat, nanti uang taksi ke bandara di-reimburse," jelasnya.

Paskal dan rekan kerjanya yang sudah terlambat sehari ke Medan pun memutuskan kembali ke bandara pada Senin (22/11/2010). Namun, meminta reimburse saja susah setengah mati.

"Bayangkan, mau minta reimburse saja sampai 2 jam! Memang hanya Rp 130 ribu, tapi ini masalah janji dari pihak Garuda," kata dia.

Paskal dan temannya kini disiapkan penerbangan yang sama GA 146 pukul 11.55 WIB. Paskal merasa beruntung, karena masih ada puluhan penumpang yang masih menunggu nasibnya.

"Kami inisiatif minta ganti tiket untuk hari ini, sebelum ke hotel. Jadi kami pasti berangkat pagi ini. Cuma Garuda nggak kasih tahu begitu untuk penumpang. Jadi mereka baru pada cari pesawat lagi hari ini," ujarnya.

Meskipun Garuda menjamin makan dan penginapan, kekacauan penerbangan ini tetap saja mengecewakan penumpang. "Kita penumpang pada stress! Masih banyak lho yang belum dapat flight," pungkasnya.

(fay/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads