Tidak hanya itu, tempat pemakaman massal korban erupsi pertama tanggal 26 Oktober lalu di Dusun Sidorejo Desa Umbulharjo juga dipenuhi material vulkanik. Namun gundukan dan kayu tanda makam serta batu-batu nisan makam lama masih kelihatan.
Berdasarkan pantauan dan penyusuran detikcom hari ini, Sabtu (20/11/2010) di sekitar Desa Umbulharjo dan Kepuharjo, sebaran material Merapi pada erupsi 5 November semakin luas.Pada erupsi pertama 26 Oktober lalu, material hanya mengenai dusun Pelemsari, Ngrangkah dan Kinahrejo, tempat tinggal Mbah Maridjan, serta kawasan wisata Kaliadem Desa Kepuharjo saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan padang golf, Merapi Golf yang ada di Desa Umbulharjo yang berada di sebelah barat Kali Opak, juga tak luput dari terjangan awan panas atau wedhus gembel. Padang rumput golf di bagian atas, yang berdekatan dengan kawasan Wonogondang juga terkena.
Rerumputan yang dulunya berwarna hijau dan tampak subur karena selalu disirami, kini layu, mengering sudah mati dan berwarna kecoklatan. Pohon kelapa, rimbunan pohon bambu, sengon dan lain-lain juga mengering dan mati.
Demikian pula tempat pemakaman massal korban erupsi pertama 26 Oktober yang menewaskan warga sekitar Kinahrejo tempat tinggal Mbah Maridjan yang berada di Dusun Sidorejo, juga sudah dipenuhi abu vulkanik. Namun abu dan material vulkanik tidak mengubur makam. Gundukan makam dan nisan lama masih tampak kelihatan.
Sementara itu, di Dusun Kopeng Desa Kepuharjo yang berada tidak jauh dari tempat pemakaman massal, saat ini kondisinya hancur dan rata dengan tanah. Material Merapi juga tampak memenuhi Kali Opak dan Kali Gendol yang mengalir di dekat dusun tersebut. Hampir semua pepohonan mati dan sejauh mata memandang hanya timbunan material Merapi yang menggunung.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini