"Secara spesifik, mapping daerah rawan itu dilakukan di tingkat Polres, tapi kebanyak ada diΒ persimpangan dan jalan-jalan sepi," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Sujarno kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (19/11/2010).
Sujarno menyebutkan, beberapa jakan sepi yang rawan tindak kejahatan di antaranya di simpang Gunung Sahari-Jakarta Pusat, simpang Coca Cola-Jakarta Pusat, perempatan Grogol-Jakarta Barat, dan Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kawasan padat dan macet juga tidak luput dari sasaran pelaku kejahatan. Dalam keadaan macet, pelaku kejahatan terkadang suka mengambil kesempatan.
"Di daerah macet biasanya ada kejahatan penjambretan dan congkel spion juga," ungkapnya.
Sujarno mengaku memang tidak bisa sepenuhnya menempatkan anggota di jalan-jalan sepi rawan kejahatan itu pada malam hari. Karena itu 200 personel dari Samapta akan diturunkan untuk berpatroli pada malam hari di beberapa jalan tersebut.
"Anggota ini dilengkapi dengan sekitar 100 motor dan mobil patroli untuk memudahkan menjangkau lokasi," ujarnya.
Ia melanjutkan, setiap malam, apel patroli skala besar dilakukan. Apel dimulai pukul 21.00 WIB. Setelah itu personel langsung berpatroli hingga pukul 04.00 WIB.
Sujarno pun memahami kekhawatiran masyarakat atas keselamatan dirinya saat melintas di titik rawan tersebut pada malam hari. "Dengan digelarnya Operasi Pekat Jaya 2010 itu salah satunya bagaimana menciptakan rasa aman kepada masyarakat," cetusnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, situasi keamanan di Jakarta sendiri masih terbilang
kondusif. Secara kuantitas, kata dia, tidak terjadi peningkatan angka kejahatan. Namun secara kualitas, kejahatannya meningkat terlihat dari beberapa kejadian yang menggunakan senjata api.
Selain Pekat Jaya, polisi juga menggelar Operasi Brantas Jaya 1 dan Brantas Jaya 2. Keduanya akan digelar pada akhir tahun 2010 dan awal 2011. "Sasarannya sama, untuk menindak kejahatan jalanan, premanisme dan penyakit masyarakat lainnya," katanya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin memberikan informasi atau mengontak polisi saat keselamatannya terancam, dapat menghubungi call center TMC di nomor 021-5275090. Sedangkan layanan kepolisian bebas pulsa di 112 sedang mengalami gangguan.
"Kontak 112 ada gangguan, karena banyak keluhan masyarakat yang tidak berkaitan dengan masyarakat, justru keluhan gangguan telepon. Sekarang kalau mau cepat ke TMC saja. Itu solusi yang bisa ditempuh, nantinya TMC melalui jaringan HT dapat dengan segera menyampaikan ke kita," tutup Sujarno.
(mei/gus)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini