Merapi Masih Tertutup Kabut, Pengamatan Visual Terganggu

Merapi Masih Tertutup Kabut, Pengamatan Visual Terganggu

- detikNews
Kamis, 18 Nov 2010 08:37 WIB
Sleman - Seperti kemarin, Gunung Merapi masih tertutup kabut pada pagi hari ini. Hal ini membuat pengamatan visual terhadap gunung paling aktif di Indonesia ini menjadi terganggu.

Pengamatan detikcom di Berbah, Sleman, Kamis (18/11/2010) pagi, Merapi sama sekali tidak kelihatan, baik badan gunung maupun puncaknya. Di langit utara hanya ada kabut berwarna putih raksasa.

Begitu juga halnya dengan sejumlah pos pengamatan yang berada dalam jarak yang lebih dekat. Sejumlah pos pengamayan di antaranya yang ada Medari (Sleman), Kaliurang (Sleman) dan Balerante (Klaten) kesulitan dalam memantau Merapi pagi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami laporkan dari Balerante, Merapi tertutup mendung. Tidak bisa kami amati," ujar salah seorang petugas pengamatan dari Balerante Klaten menggunakan handytalky di frekuensi 149.070.

Hal yang sama juga terjadi pada CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) yang berada di Kaliurang (Sleman) dan Deles (Klaten). Sejak semalam CCTV tidak dapat memantau dengan jelas karena kabut tak kunjung beranjak dari sekitaran Merapi.

Sedangkan berdasarkan data seismograf Yogyakarta, dari pukul 00.00-06.00 tercatat terjadi sedikit peningkatan aktivitas. Merapi yang sudah 'puasa' selama beberapa hari, pada pukul 03.34 WIB mengeluarkan awan panas dengan intensitas kecil.

Selain itu gempa vulkanik terjadi sebanyak 16 kali. Tremor terus terjadi beruntun dan gempa tektonik tidak terjadi.

(fjr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads