Pasangan yang didukung 9 partai ini, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PDS, PKB, PPDI, PKPI ini unggul tipis dari pasangan nomor urut 3, Arsid–Andre Taulany yang diusung partai PPP, PBB, Hanura, Gerindra dengan perolehan suara 45,83 persen.
Sedangkan di belakangnya, pasangan lain yakni dua pasang dari jalur independen, Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno mencapai 5,87 persen dan pasangan Rodhiyah Najibah–Sulaiman Yasin dengan perolehan suara 2,21 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan oleh dia, penghitungan cepat berdasarkan sampel suara yang masuk dari 284 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan. Pengambilan suara dilakukan secara random, dengan margin error sebesar 1 persen.
Sementara itu, LSI juga mengaku tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Tangsel untuk golput mencapai 44 persen. "Angka golput termasuk tinggi," ujarnya.
Ditanya soal legitimasi dari pemenang karena angka golput yang tinggi, M Barkah Pattimahu, Direktur Konsultan Citra Indonesia mengatakan, angka golput tidak bisa mempengaruhi legitimasi pemenang Pilkada.
"Angka golput yang cenderung naik tersebut diperkirakan karena ada kejenuhan di tingkat masyarakat. Kalau di Tangerang Selatan ini mungkin karena kesibukan masyarakatnya. Saya kira sudah jelas satu putaran," tegasnya. (anw/anw)