Hari ini pria berumur 82 tahun itu pulang ke rumahnya. Sharon yang selama bertahun-tahun dirawat di rumah sakit Sheba Medical Center di dekat Tel Aviv, mulai kini akan dirawat di rumahnya yang terletak di gurun pasir Negev, Israel selatan.
Menurut seorang pembantu dekat Sharon, Raanan Gissen, mengingat usia dan durasi koma, tampaknya Sharon tak akan mungkin pulih kembali. Namun kedua putra Sharon, Omri dan Gilad masih tetap berharap ayah mereka akan sadar kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Shlomo Noy, direktur rehabilitasi di Sheba Medical Center mengatakan, diharapkan kondisi Sharon akan membaik, meski sangat sedikit.
"Tentunya apa di balik ini adalah harapan agar situasinya akan membaik. Namun perbaikan yang kita bicarakan dalam situasi seperti ini bukan perbaikan besar, bukan perbaikan dramatis," kata Noy pada Radio Tentara Israel seperti dilansir Reuters, Jumat (12/11/2010).
Selama ini Sharon bisa bernafas tanpa alat bantuan namun dia harus menerima makanan lewat selang infus.
Meski koma, namun menurut para dokter dan kerabat yang diizinkan menjenguk mantan pemimpin Yahudi itu, Sharon yang tidak bisa berkomunikasi itu, tampaknya bisa merespons stimulus dasar dan televisi.
Pada 4 Januari 2006 silam, Sharon mengalami stroke hebat yang kemudian mengalami keadaan koma yang terus berkepanjangan entah sampai kapan.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini