Si Codet, Pemerkosa Bocah di Denpasar Dituntut 15 Tahun Penjara

Si Codet, Pemerkosa Bocah di Denpasar Dituntut 15 Tahun Penjara

- detikNews
Rabu, 10 Nov 2010 15:50 WIB
Denpasar - Terdakwa Mochamad Davis Suharto alias Codet yang melakukan pemerkosaan terhadap lima bocah secara berantai di Denpasar dituntut JPU dengan hukuman 15 tahun penjara.

Tuntutan itu dijatuhkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Neotroni Lumisensi pada persidangan di PN Denpasar, Jl Sudirman, Rabu (10/11/2010). Persidangan yang berlangsung tertutup itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Amzer Simanjuntak.

JPU Luminensi mengatakan terdakwa melanggar pasal 82 ayat 1 UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang memberatkan terdakwa adalah perbuatannya melanggar norma kesusilaan dan agama, serta merusak masa depan anak-anak yang menjadi korbannya. Sedangkan, hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan dan kooperatif selama menjalani persidangan.

Disebutkan, Codet memperkosa lima orang anak SD yang berusia antara 9-12 tahun pada awal tahun 2010 di Denpasar. Aksinya pertama kali dilakukan pada 13 Februari 2010 di kawasan perumahan Monang-Maning, Denpasar.

Ia melakukan pemerkosaan dengan modus menjemput calon korban atas permintaan orang tua anak tersebut. Setelah bujuk rayunya berhasil, terdakwa membawa korban sebuah bangunan kosong dekat Kantor Samsat Renon. Usai memperkosa, Codet mengembalikan korbannya di dekat sekolah dengan kondisi mengalami pendaharan.Β 

Aksi Codet ini pun membuat orang tua anak-anak di Denpasar khawatir. Aksinya terhenti setelah ia dibekuk oleh polisi di kawasan pantai Kuta pada 16 Mei 2010.

Usai tuntutan, Codet menyampaikan pembelaan dengan meminta hukuman yang lebih ringan dari tuntutan jaksa.Β  Codet merasa bersalah dan mengakui perbuatannya. "Ia merasa melakukan perbuatan itu karena bisikan gaib," kata Pengacaranya Edy Hartaka.


(djo/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads