"Saya belajar untuk tidak menjadi egois dan menang sendiri ketika belajar alat musik angklung. Dalam menciptakan sebuah lagu dibutuhkan sebuah hormoni, kekompakan dan kerjasama," ujar Indriastuty.
"Walaupun singkat dan spontanitas, tapi harmonisasi lagunya sudah dapat. Buktinya lagu you rise me up bisa kita mainkan dengan baik. Padahal di sana banyak orang yang tidak saya ketahui, banyak bule dan kita berbaur jadi satu untuk memainkan angklung," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat musibah yang sedang melanda Indonesia tidak menyurutkan Tuteh untuk tetap menjadi petualang. Menurutnya yang namannya petualang di mana pun pasti akan ada bencana dan itu merupakan konsekuensi dari petualang. Apabila takut tidak akan menjadi petualang.
"Masih ada sisi lain yang bisa dikunjungi. Sambil berpetualang kita juga bisa menjadi sukarelawan. Manfaatkan yang masih ada dan jangan jadi orang yang kaku lah, tapi jadi yang fleksibel," tutur Tuteh.
Pengalaman Tuteh dapat disimak di Jurnal Petualang ACI.
Program Aku Cinta Indonesia ini didukung penuh oleh XL, Sinarmas, Nexian, Garuda Indonesia, dan Optik Seis.
(tbs/tbs)