Wawan, warga sekitar, mengatakan, di sekolah yang berjarak 100 meter dari bantaran Kali Code itu, warga dan kelurahan setempat sudah mulai mendirikan tenda, memasang terpal, dan tikar.
Warga akan menempati ruang-ruang kelas di sekolah yang sudah diliburkan itu.
"Yang pria menyiapkan pengungsian, yang wanita berkemas," kata Wawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Geologi Kementerian ESDM telah memperingatkan bahaya yang mengancam akibat letusan Merapi yang tak kunjung berhenti: semburan awan panas dan lahar dingin. Lahar dingin yang bila dibawa air hujan bisa memicu banjir lahar yang merusak infrastuktur seperti perumahan, jalanan, dsb, karena memiliki daya dobrak luar biasa.
(lrn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini