"Pameran yang setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu penonton ini menampilkan kesenian dari negara-negara penghasil coklat dan diramaikan oleh stan para produsen coklat dunia," tutur Sekretaris III Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Paris Gita Loka Murti kepada detikcom, Selasa.
Tim kesenian Unpad yang mewakili Indonesia tampil pada 28, 29, dan 30 Oktober. Selama slot waktu 45 menit, tim ini menggebrak dengan tari-tarian tradisional Jawa Barat dan Betawi dengan iringan musik live.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penonton, yang sebelumnya sudah mendapat cenderamata tas batik berisi brosur pariwisata Indonesia dan souvenir wayang, tampak antusias bertepuk tangan mengiringi para penabuh gendang yang tampil sensasional dengan berkacamata hitam dan nge-rap. Pada akhir pertunjukan, para penonton ikut naik ke panggung larut bersama para penari.
"Penampilan di Salon du Chocolat Paris ini merupakan puncak dari tour promosi budaya dan pariwisata tim UNPAD ke beberapa kota di Perancis," jelas Gita.
Sebelumnya mereka telah tampil di kota Antony, Le Havre, La Mothe Saint Heray, Sanxay, Neville-de-Poitou, dan Clermont de L’Oise.
Berbeda dengan penampilannya di Salon du Chocolat, penampilan tim Unpad di kota-kota tersebut juga dimeriahkan dengan instrumen arumba dan angklung yang dibawakan secara interaktif.
Para penonton diajak untuk memainkan angklung untuk lagu-lagu populer seperti You Raise Me Up, I Have a Dream, La Vie en Rose, dan My Way.
Selain itu tim Unpad juga mendemonstrasikan wayang golek dengan tema lingkungan hidup, yakni mengajak para penonton untuk tidak sembarangan menebang pohon, karena akan menyebabkan pemanasan global.
Penampilan tim Unpad tersebut tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia terutama Jawa Barat, namun juga untuk memperkenalkan angklung dan wayang golek kepada masyarakat Perancis.
Angklung sendiri telah diajukan Indonesia kepada UNESCO untuk dimasukkan sebagai warisan budaya tak benda dunia. Pagelaran budaya tersebut juga merupakan bagian dari kampanye nominasi tersebut.
Setelah memukau publik Perancis, tim kesenian Unpad akan langsung melanjutkan tour promosi seni-budayanya ke berbagai kota di Belanda dan merambah ke Eropa Timur di Honggaria.
(es/es)