Demikian kata Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP PD Umar Arsyal mengenai bantuan lebih lanjut bagi korban bencana di dua tempat itu. Saat ditelepon, dia mengaku baru tiba dari Mentawai, Minggu (31/10/2010).
"Mereka akan dapat beasiswa dari SD sampai SMA. Jadi kebutuhan pendidikan dan biaya hidup anak-anak itu sampai dengan selesai SMA, akan ditanggung oleh kami," kata Umar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada anak-anak dari kader dan simpatisan PD di sana dan ada pula masyarakat umum. Ini masih dalam proses pendataan," jelasnya.
Demi menjaga hubungan anak-anak yatim piatu dengan sanak keluarganya,Β mereka akan tetap menjalani pendidikan di Mentawai dan Wasior. Termasuk pindah ke pemukiman baru setelah pemerintah menetapkan relokasi bagi korban bencana.
"Mereka nantinya tetap tinggal di Mentawai dan Wasior. Tetapi kalau mereka kelak mau melanjutkan pendidikan ke Jakarta, tetap kita perhatikan," papar Umar.
Lebih lanjut anggota Komisi V DPR tersebut memberi koreksi mengenai kabar bahwa Ny. Ani Yudhoyono akan mengadopsi bayi yang ditemukan selamat dari terjangan tsunami. Menurutya, pola yang diterapkan juga anak asuh dan bukan adopsi.
"Bayi itu tetap tinggal bersama keluarganya di Mentawai, bukan diasuh langsung Bu SBY. Biaya hidup dan pendidikannya ditanggung, tapi bukan adopsi," kata Umar.
Lalu bagaimana dengan pembiayaannya? Apa pembiayaan anak asuh yang tentunya butuh dana tidak sedikit itu sepenuhnya diambil dari anggaran DPP PD?
"Pembiayaannya dari teman-teman FPD DPR. Sudah disepakati teman-teman di fraksi akan menyisihkan sebagian pendapatannya dan uang sakunya bila dia ditugaskan ke luar negeri," jawab Umar.
Bagaimana untuk penyaluran dana-dana itu dan pengawasaan penggunaannya?
"Danaya diserahkan langsung kepada wali dari anak yang bersangkutan. Teknisnya nanti ditangani oleh DPC PD baik di Mentawai dan Wasior,"
jawab Umar.
(lh/irw)