Dipimpin oleh Direktur Galang Press, Julius Felisianus, komunitas tersebut dibuat sejak bencana Merapi dan gempa Bantul 2006 silam.
"Kami semua sukarelawan," tukas Julius sambil menjelaskan bahwa kegiatan mereka juga akan dilakukan di posko-posko lain, seperti, di Kepuhrejo, Glagaharjo, Hargobinangun, Deles (Klaten) dan Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
para badut tersebut.
Tejo Badut sebagai pimpinan para badut menunjuk enam anak untuk mengikuti
permainan joget dan bernyanyi yang diberi nama acara 'Indonesia Mencari Badut'. Setelah berjoget selama 15 menit, Pak Tejo pun membagikan hadiah bagi keenam bocah lucu itu.
"Senang, dapet hadiah," tukas Putri malu-malu.
Acara yang berlangsung selama satu jam lebih itu pun akhirnya dilanjutkan oleh permainan orkes tunggal yang sama-sama dimainkan oleh komunitas Jogja Bangkit.
"Selain anak-anak, kami juga memberi hiburan bagi para orangtua. Di posko lain juga akan dilakukan acara yang sama," tutup Julius sambil memerhatikan badut-badut yang tengah bermain sulap.
(feb/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini