BNPB: Korban Tewas Merapi 36 Orang

BNPB: Korban Tewas Merapi 36 Orang

- detikNews
Jumat, 29 Okt 2010 16:11 WIB
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data mutakhir soal korban letusan Gunung Merapi. Hingga Jumat (29/10/2010) ada 36 korban tewas dan 17 luka-luka.

Dalam laporan harian Pusdalops BNPB yang diterima detikcom, 35 korban tewas berada di Provinsi DIY. Sementara satu orang lainnya di Jawa Tengah.

Untuk luka berat, dua korban masih dirawat di RS Btheseda. 12 Korban di RSUD Sardjito dan 3 korban dirawat di luar rumah sakit. Korban penderita luka ringan berjumlah 12 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pengungsi, BNPB menyatakan hingga saat ini jumlahnya mencapai 47.906 jiwa. Di Provinsi DIY, total pengungsi mencapai 15.082 jiwa, lalu di Magelang 25.354 jiwa, Boyolali 3.970 jiwa dan di Klaten ada 3.500 jiwa.

Berbagai upaya penanganan telah dilakukan bagi korban Merapi. Di antaranya, pada tanggal 26 Oktober 2010, Wakil Presiden mengunjungi posko utama merapi di Pakem dan lokasi pengungsian, serta menyerahkan bantuan siap pakai dari BNPB sebesar Rp 500 juta, Kemensos Rp 500 juta dan Kemenkes Rp 200 juta.

BNPB telah mengirimkan bantuan ke Prov DIY berupa 20 unit tenda pleton, 325 buah masker, 75 paket makanan siap saji. Selain itu bantuan juga dikirim untuk Prov Jawa Tengah berupa 30 unit tenda pleton, 650 buah masker, 75 paket makanan siap saji.

Kementerian PU telah menyediakan 6 unit tangki air, 1 unit truk, 50 hidran umum, 1 unit IPA dan puluhan MCK di lokasi pengungsian di Kab Sleman, DIY. Sedangkan untuk pengungsi di Kab Magelang, telah dikirim 120 unit hidran umum, 11 unit mobil tangki air, 50 unit WC knockdown, 10 unit WC portabel, 1 unit IPA dan 2 unit genset. Sementara itu untuk pengungsi Kab Klaten telah terpasang 12 unit hidran umum.

PMI telah membentuk tim Penanganan bencana merapi yang berkoordinasi dengan Pemda setempat, mempersiapkan Dapur Umum di lokasi pengungsian.


(mad/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads