"Kondisi pengungsi sendiri rata-rata shock karena wedhus gembel turun saat suasana mulai gelap. Sebagian pengungsi saat ini tengah dirawat di posko kesehatan karena terserang infeksi saluran pernapasan karena menghirup abu dan belerang," ujar Sekretaris PMI Kecamatan Pakem, Wahyu Dwi Hantoro," kepada wartawan di posko pengungsian Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).
Wahyu menuturkan, PMI terus mendistribusikan perlengkapan untuk menjaga kesehatan para pengungsi. Namun demikian obat-obatan belum bisa didistribusikan karena kurangnya penerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu evakuasi korban Gunung Merapi sementara dihentikan sejak tadi malam. Evakuasi korban akan dilanjutkan pagi ini.
"Rencananya pagi ini evakuasi akan dilanjutkan karena dicurigai masih banyak korban di atas," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan 16 orang tewas di sekitar rumah Mbah Maridjan. Keberadaan Mbah Maridjan sendiri hingga saat ini belum diketahui, sekalipun informasi menjelaskan bahwa Mbah Maridjan selamat.
Saat ini jenazah para korban awan panas Gunung Merapi yang tewas di sekitar rumah Mbah Maridjan tengah diidentifikasi di RS Sardjito, Yogyakarta. 9 Korban meninggal sudah teridentifikasi.
Berikut identitas 9 jenazah korban awan panas Gunung Merapi yang ditemukan di sekitar rumah Mbah Maridjan :
1. Parno (pria/ warga Dusun Kinahrejo)
2. Yuniawan Wahyu Nugroho (pria/ wartawan VIVAnews)
3. Sipon (wanita/ warga Dusun Kinahrejo)
4. Wahono (pria/ relawan lereng merapi)
5. Tutur Priyono (pria/ relawan PMI)
6. Imam (pria/ warga Kinahrejo)
7. Mukiman (pria/ warga Kinahrejo)
8. Ny. Puji Sasono (wanita/warga Kinahrejo)
9. Barno Utama (pria/warga Kinahrejo)
(van/gah)