Menag: Sebaiknya Film Indonesia Jangan Pakai Bintang Porno

Menag: Sebaiknya Film Indonesia Jangan Pakai Bintang Porno

- detikNews
Kamis, 21 Okt 2010 18:11 WIB
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengkritik kondisi produser film yang menggunakan artis porno sebagai bintangnya. Diharapkan, produser tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi memikirkan kondisi masyarakat yang lain.

"Sebaiknya jangan pakai bintang porno, apalagi bintang-bintang yang bisa menggesek ketenteraman umat beragama," kata Suryadharma di Istana Bogor, Kamis (21/10/2010).

Menurut dia, jangan sampai penggunaan artis-artis tersebut justru mengusik umat beragama yang lain. Toleransi harus dijaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang mengganggu kerukunan, itu yang mengganggu toleransi. Toleransi yang disalahgunakan, maka menimbulkan gesekan-gesekan begitu," imbuhnya.

Menag tengah merencanakan untuk mengundang produser film-film tersebut agar bisa duduk bersama dan mendiskusikan jalan terbaik.

"Kita sekarang sedang menggalakkan pemantapan pembangunan kembali karakter bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi antara lain film-film, tayangan-tayangan televisi," tutupnya.

Sejumlah artis porno belakangan hadir di Indonesia. Artis porno Jepang, Miyabi, bermain dalam film yang berjudul 'Menculik Miyabi'. Lalu artis porno Jepang lainnya, Rin Sakuragi, bermain Suster Keramas. Kini artis porno asal AS Tera Patrick juga hadir dalam film 'Rintihan Kuntilanak Perawan'. Ketiga film ini sempat diprotes, namun lembaga sensor film meloloskannya.

(ndr/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads