Disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Nicolas A Lilipally, tersangka dan Karyadi sendiri telah menikah selama 12 tahun. Selama itu, pernikahan keduanya tidak diberkahi anak.
Awal pernikahan 12 tahun silam, Muryani meminta Karyadi untuk berjanji tidak berjudi dan berselingkuh lagi. Karyadi pun sepakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhirnya Muryani merencanakan untuk membunuh suami yang selama ini dinafkahi olehnya. Selasa (12/10/2010) pagi, Muryani melancarkan rencanaya itu.
Saat itu, Karyadi tengah tertidur lelap di depan TV di rumahnya di Jalan Anggrek No 9 RT 04/02 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Saat itu, Muryani pergi ke dapur lalu mengambil tabung gas ukuran 3 kilogram.
Ia lalu menghantam wajah Karyadi dengan tabung gas tersebut hingga dahi dan mulut robek, serta gigi rontok disertai darah yang muncrat ke dinding rumah. Tiga kali Karyadi dihantam dengan tabung gas tersebut. Darah korban yang berada di ruang TV, dilap dengan menggunakan mukena.
Setelah itu, Muryani lalu menyeret tubuh suaminya ke kamar mandi rumahnya. Dalam keadaan masih hidup, setengah sadar, Muryadi digorok lehernya dengan menggunakan pisau. Setelah selesai memenggal kepala korban, Muryani lalu memasukkan kepala tersebut ke dalam sebuah kantong keresek.
Sambil menuju ke Pasar Kramat Jati - tempat tersangka berjualan buah -Muryani membuang keresek berisi potongan kepala itu ke Kalibaru, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sore harinya, Muryani kembali pulang ke rumahnya.
Sekitar pukul 18.30 WIB, Muryani melanjutkan 'pekerjaannya' memotong-motong tubuh korban hingga 13 bagian. Setelah dipotong-potong, potongan tubuh korban lalu dimasukkan ke dalam keresek. Hanya butuh waktu satu jam bagi Muryani untuk memotong tubuh korban.
Potongan tubuh itu dibuangnya secara berangsur-angsur sejak Selasa malam hingga Rabu (13/10) dinihari. Ada tiga lokasi yang menjadi pembuangan tubuh korban yakni di Kalibaru, Ciracas, dan Gandaria, Jakarta Timur.
Rabu (13/10) sekitar pukul 06.30 WIB, potongan tubuh korban berupa kepala ditemukan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pukul 08.15 WIB, potongan tubuh berupa paha ditemukan di Kalibaru, Kelurahan Cililitan, depan Ruko Restu.
Pukul 16.00 WIB, potongan lengan kiri ditemukan di lokasi yang sama. Pada jam yang sama, ditemukan potongan lengan kanan dan paha di tempat sampah di Jalan Makmur RT 09/02 Kelurahan Susuak, Ciracas.
Keesokannya, Kamis 14 Oktober, ditemukan potongan pantat tanpa kelamin di Kalibaru, Kelurahan Cilitan, depan Ruko Restu.
Pada Jumat, 15 Oktober, ditemukan tangan kiri di pintu air Cililitan, dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC). Sabtu, 16 Oktober pukul 09.30 WIB, ditemukan kembali kaki kanan di Kalibaru, dekat PGC. Pada 10.20 WIB ditemukan tangan kanan di dekat kali depan Polsek Ciracas, Gandaria.
Empat potongan tubuh lain berupa 2 lutut, kelamin, dada dan perut belum ditemukan. Potongan yang masih hilang itu diduga dibuang di sungai.
(mei/lrn)