Β
Pendemo yang mengenakan topeng babi itu hanya satu orang. Topeng tersebut dari bahan kertas warna putih. Dalam aksi teatrikal yang dipagelarkan, si pengguna topeng babi dimaksudkan sebagai kapitalis yang menentukan arah kebijakan pemerintahan yang tidak pro rakyat.
Β
Aksi demonstrasi ini digagas tiga kelompok massa berbeda. Masing-masing menamakan diri Gerakan Bersama Tangkap Koruptor (Gertak), Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dan Gerakan Mahasiswa Medan Bersatu (GMMB). Dalam pernyataan sikap yang dibacakan, mereka mengecam pemerintahan SBY - Boediono yang dinilai berpihak kepada rakyat dalam berbagai kebijakannya.
Β
"Kami menilai pemerintahan saat ini gagal melaksanakan amanah rakyat, gagal menyejahterakan rakyat," kata Johan Merdeka, salah satu koordinator aksi demo tersebut.
Β
Dalam aksi ini, massa juga melakukan pembakaran foto SBY. Aksi tersebut sempat coba dicegah aparat keamanan, namun upaya tersebut dihalang-halangi pendemo.
Β
Kendati jumlah massa hanya sekitar 250 orang, namun polisi yang berjaga setidaknya dua kali lebih banyak dari itu. Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen Pol Oegroseno terlihat memantau langsung aksi demo itu.
Penjagaan ketat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Sejauh ini aksi demo berjalan tertib, kendati menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan, seperti Jl. Balai Kota, Jl. Imam Bonjol, Jl. Pengadilan dan Jl. Kapten Maulana Lubis.
(rul/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini