Tepatnya di atas lereng bukit dan menghadap laut, Perahu Batu yang terletak Pulau Yamdena, Desa Sangliat Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, sering digunakan sebagai upacara adat penduduk desa.
"Pertama kali melihatnya excited banget. Ternyata bangunan berbentuk perahu ini pusat dari kegiatan masyarakat setempat, seperti pola pembangunan rumah," ujar Akbar, ketika dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai pusat desa, ukurannya tidak terlalu besar hanya 8x5 m dan tinggi 1,2 m. Uniknya adalah, tidak semua orang boleh naik ke atas. Hanya tetua bisa naik ke atas dan mereka adalah orang pilihan," timpal Harry.
"Selain sebagai pusat desa, ada juga perahu batu yang di tengahnya terdapat sumur sebagai sumber mata air yang dikeramatkan dan gak boleh sembarang orang untuk mengambilnya. Keunikan dari mata air ini adalah letaknya yang dekat pantai, tapi airnya tawar dan sangat jernih," lanjut Harry.
Pengalaman para peserta ACI dapat dilihat di Jurnal Petualang ACI.
Program Aku Cinta Indonesia ini didukung penuh oleh XL, Sinarmas, Nexian, Garuda Indonesia, dan Optik Seis.
(lom/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini