Dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (15/10/2010), Ryan mengatakan sejak 4 bulan lalu, banyak permintaan wawancara dengan media asing. Mereka datang dari berbagai negara.
"4 Bulan lalu ada banyak media yang ke sini wawancara aku. Dari India, Hong Kong sama Belgia. Kalau Prancis malah sudah duluan sebelum mereka-mereka itu," kata Ryan yang kini mendekam di LP Kelas 1 Kesambi Cirebon, menunggu eksekusi hukuman mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak tahu, mungkin kayak satu jam lebih dekat bersama Ryan," kata mantan kekasih Novel ini.
Ryan mengatakan, wawancara ini bisa berlangsung dengan difasilitasi oleh pengacaranya. Para wartawan asing itu mendatangi Ryan ke Cirebon.
"Mereka yang ke sini, masak gue yang keluar," celetuk Ryan.
Kasus pembunuhan yang dilakukan Ryan menggegerkan Tanah Air pada medio 2008. Berawal dari kasus mutilasi di Depok, rupanya Ryan juga telah membunuh 10 orang lain termasuk di Jombang, Jawa Timur.
Ryan telah divonis hukuman mati atas perbuatannya. Sambil menunggu eksekusi, Ryan dipindah dari LP Depok ke Lapas Kelas 1 Kesambi Cirebon.
Kisah Ryan pun menarik perhatian media asing. Hasilnya, film dokumenter Ryan akan mendunia lewat TV kabel di saluran Crime and Investigation Network (CIN). Tayangan ini muncul perdana Minggu (17/10/2010) pukul 20.00 WIB. Di Indovision, CIN ditayangkan pada channel 208 (fay/nrl)