"Kami bangga, karena Presiden bisa hadir di sini untuk melihat bencana di sini. Ke depannya mungkin akan banyak perubahan dari kota yang hampir hancur ini," ujar warga Wasior, Rani Tatiorin kepada detikcom saat menunggu kedatangan SBY di Kota Wasior, Papua Barat, Kamis (14/10/2010).
Meskipun dirasa telat, sejak banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu, Rani yang rumahnya juga hancur ini berharap SBY bisa kembali mendirikan kembali rumah-rumah bagi para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan agar pemerintah membangun kembali kota Wasior yang telah hancur pun muncul dari warga korban bencana alam tersebut. Kedatangan SBY diharapkan bisa mempercepat pembangunan kota yang merupakan salah satu peradaban di Papua ini.
"Presiden bisa lihat rumah kami langsung yang rusak, supaya beliau tahu kalau kita memang butuh bantuan. Tidak bohong kita supaya presiden bantu kita punya kota dibangun lagi," jelas Martin, warga Wasior lainnya.
Pantauan detikcom, puluhan anggota TNI dan Polri mulai berjaga-jaga di sepanjang Pelabuhan Kuri Pasai, di Kota Wasior. Para anggota TNI tersebut terlihat menenteng senjata laras panjang di setiap titik di jalan dari Pelabuhan Kuri Pasai hingga ke Wasior. 4 Kapal milik TNI AL pun sudah terlihat berjaga-jaga di pelabuhan Kuri Pasai yang berjarak 5 Km dari Kota Wasior ini.
Presiden SBY beserta rombongan datang ke Wasior dengan menumpang kapal milik TNI AL KRI Sultan Hasanuddin dari Manokwari. Presiden diperkirakan akan tiba sekitar pukul 06.00 WITA di Pelabuhan Kuri Pasai dan segera menuju Kota Wasior untuk mengunjungi para korban bencana. (her/nwk)











































