Bagaimana mereka bertahan hidup menjadi pertanyaan banyak orang. 33 penambang terjebak sejak 5 Agustus 2010 lalu. Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/10/2010), 17 hari pertama adalah yang paling sulit.
Setiap 48 jam sekali, para penambang hanya makan separuh biskuit, setengah gelas susu dan dua sendok ikan tuna kaleng. 17 Hari kemudian, ketika mereka diketahui terjebak, barulah ada bantuan makanan dan obat yang dikirim lewat lubang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagaimana mereka berkomunikasi ke permukaan tanah? Pertama kali saat terjebak, mereka mengirim pesan yang diikat di bor bertuliskan, "Kami 33 penambang terjebak tapi dalam kondisi baik." Pesan ini ditemukan tanggal 22 Agustus 2010, atau 17 hari terjebak di tambang.
Lalu setelah dibuat lubang darurat, mereka bertukar pesan untuk keluarga mereka. Kemudian, barulah diulurkan kabel serat optik sehingga mereka bisa bertelepon. Dokter pun bisa mengirim ikat pinggang biometrik, untuk memantau kesehatan 33 penambang lewat data yang dikirim secara wireless.
Kini, setelah 68 hari, perjuangan bertahan hidup mereka membuahkan hasil. Pada Selasa malam waktu Chili atau Rabu (13/10/2010), kapsul khusus Phoenix sudah bisa mengangkut mereka ke permukaan tanah.
Penambang yang dikeluarkan pertama kali adalah Florencio Avalos (31), dalam sebuah operasi penyelamatan yang dipantau langsung Presiden Chili Sebastian Pinera. Ketika Avalos sampai ke permukaan tanah, tepuk tangan pun membahana.
Avalos disambut peluk haru dan isak tangis keluarga. Avalos pun langsung dibawa tim medis untuk diperiksa kesehatannya.
(fay/asy)