Rapat ini diadakan di Kantor Kementerian Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/10/10). Rapat dimulai pukul 08.00 WIB. Sejumlah menteri yang hadir yakni Mensos Salim Segaf Aljufri, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub Freddy Numberi, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Mohammad Hatta, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, dan Ketua PNPB Syamsul Ma'arif.
Sebelumnya Agung dan Salim Segaf terjun langsung ke Wasior pada 9 Oktober. Kunjungan Agung dan Salin ini dalam rangka memberikan bantuan. Mereka membawa bantuan uang tunai bagi para korban dengan nilai total Rp 2,5 miliar dan satunan awal sebesar Rp 4 juta rupiah untuk keluaga yang anggotanya tewas akibat banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah membagikan bantuan kepada korban bencana alam ini. Ribuan paket perlengkapan rumah tangga sudah diterbangkan ke Wasior menggunakan pesawat kargo milik Ketum PMI, Jusuf Kalla. PMI juga menyemprotkan disinfektan ke tempat ditemukannya mayat agar tidak menyebarkan penyakit.
Terjangan air bah menyebabkan seluruh sarana infrastruktur di Wasior luluh lantak, termasuk lapangan udara. Seluruh logistik bantuan untuk keperluan tanggap darurat hanya bisa disalurkan melalui pelabuhan kecil di Teluk Wondama.
Hingga pukul 07.00 WIB, korban jiwa mencapai 146 orang. Kecamatan Wasior sendiri, kampung yang paling parah rusaknya setelah terkena banji bandang. Sebelum terjadinya bencana banjir, kampung ini sendiri merupakan perkampungan padat. Di kampung tersebut sudah terdapat terminal, pasar dan kantor pemerintahan.
Kini, Kampung Suanduai sudah berubah menjadi lautan lumpur. Petugas telah membersihkan lumpur untuk membuat jalan. Tim SAR pun masih terus melakukan upaya evakuasi untuk mencari korban hilang lainnya.
(gus/fay)