Menko Kesra Rapat Mendadak Bahas Bencana Wasior

Menko Kesra Rapat Mendadak Bahas Bencana Wasior

- detikNews
Senin, 11 Okt 2010 09:13 WIB
Jakarta - Menko Kesra Agung Laksono tiba-tiba mengundang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Agung menggelar rapat tertutup untuk membahas banjir bandang di Kecamatan Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Rapat ini diadakan di Kantor Kementerian Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/10/10). Rapat dimulai pukul 08.00 WIB. Sejumlah menteri yang hadir yakni Mensos Salim Segaf Aljufri, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub Freddy Numberi, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Mohammad Hatta, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, dan Ketua PNPB Syamsul Ma'arif.

Sebelumnya Agung dan Salim Segaf terjun langsung ke Wasior pada 9 Oktober. Kunjungan Agung dan Salin ini dalam rangka memberikan bantuan. Mereka membawa bantuan uang tunai bagi para korban dengan nilai total Rp 2,5 miliar dan satunan awal sebesar Rp 4 juta rupiah untuk keluaga yang anggotanya tewas akibat banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Freddy Numberi pun sudah mengintruksikan agar ribuan pengungsi Wasior dibawa ke Manokwari. KM Napulu yang tengah merapat di Nabire langsung merapat ke perairan dekat Wasior. Kapal ini diharapkan dapat mengangkut semua pengungsi yang sudah kehilangan tempat tinggalnya. Presiden SBY juga berencana mengunjungi pengungsi banjir bandang di Wasior.

Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah membagikan bantuan kepada korban bencana alam ini. Ribuan paket perlengkapan rumah tangga sudah diterbangkan ke Wasior menggunakan pesawat kargo milik Ketum PMI, Jusuf Kalla. PMI juga menyemprotkan disinfektan ke tempat ditemukannya mayat agar tidak menyebarkan penyakit.

Terjangan air bah menyebabkan seluruh sarana infrastruktur di Wasior luluh lantak, termasuk lapangan udara. Seluruh logistik bantuan untuk keperluan tanggap darurat hanya bisa disalurkan melalui pelabuhan kecil di Teluk Wondama.

Hingga pukul 07.00 WIB, korban jiwa mencapai 146 orang. Kecamatan Wasior sendiri, kampung yang paling parah rusaknya setelah terkena banji bandang. Sebelum terjadinya bencana banjir, kampung ini sendiri merupakan perkampungan padat. Di kampung tersebut sudah terdapat terminal, pasar dan kantor pemerintahan.

Kini, Kampung Suanduai sudah berubah menjadi lautan lumpur. Petugas telah membersihkan lumpur untuk membuat jalan. Tim SAR pun masih terus melakukan upaya evakuasi untuk mencari korban hilang lainnya.
(gus/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads