Si Kejam Augusto Pinochet Saja Lolos dari Tangkapan Inggris

Si Kejam Augusto Pinochet Saja Lolos dari Tangkapan Inggris

- detikNews
Rabu, 06 Okt 2010 08:25 WIB
Jakarta - Usai menjalani operasi hernia di Inggris 1998 silam, mantan diktator Cile, Augusto Pinochet, ditangkap polisi London. Penangkapan itu dilakukan atas permintaan Spanyol yang menuduh sang jenderal juga membunuh 7 warga Spanyol selama berkuasa.

Namun, karena Pinochet mempunyai kekebalan diplomatik, kepala junta militer Cile periode 1973-1990 itu, akhirnya dilepaskan. Padahal, saat itu Pinochet tak lagi menjabat sebagai presiden. Sejarah mencatat Pinochet telah membunuh lebih dari 3.000 orang selama berkuasa.

Kepala Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, mengatakan, kisah Augusto Pinochet itu seharusnya bisa jadi gambaran bagi Presiden SBY, betapa kebebalan diplomatik adalah kesepakatan internasional yang selama ini selalu dipatuhi. Bahkan terhadap seorang penjahat perang seperti Pinochet sekali pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang dikenal anti-Barat juga diketahui tak ragu keluar masuk AS. Dia pernah memberi kuliah umum di Columbia University AS dan terakhir menghadiri sidang tahunan majelis umum PBB di New York September lalu.

"Lah ini kan Presiden ke Belanda atas undangan, malah saya dengar akan mendapat penghargaan, kok takut?" kata Hendardi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (6/10/2010).

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) dalam pengasingan meminta pengadilan Den Haag agar menangkap Presiden RI Yudhoyono saat kunjungan kenegaraan ke Belanda. RMS menuding pemerintah Indonesia melakukan penyiksaan terhadap puluhan tahanan politik pendukung RMS.

Hendardi melanjutkan, penundaan kunjungan SBY ke Belanda hanya menguntungkan RMS. Sebab, RMS yang kecil di Belanda, jadi seoalah-olah sangat berpengaruh karena sikap SBY itu.

"Mereka jadi besar karena SBY. Jadi saya nggak ngerti SBY takut sama siapa," kata Hendardi.

Ia menilai, penundaan tiba-tiba terlalu berdampak besar bagi hubungan Indonesia dan Belanda. Indonesia seolah-olah menganggap Belanda tidak bisa menjamin Kepala Negara lain yang berada di wilayahnya, terlebih hadir karena undangan.

Atas penundaan kunjungan Presiden SBY ini, RMS menyatakan kekecewaannya. Wakil Presiden RMS Wim Sopacua menyatakan, pengadilan dengan dugaan pelanggaran HAM berat akan tetap dilangsungkan di pengadilan Den Haag.

Data Human Rights Watch yang dilansir di situsnya, menyebut, tahanan politik pendukung RMS berasal dari peristiwa tarian Cakalele, yang mengibarkan bendera RMS di hadapan Presiden SBY pada 29 Juni 2007. Saat itu, lebih dari 70 ditahan dan disiksa oleh Densus 88 Antiteror.

Masih menurut data yang sama, 7 sampai 15 aktivis RMS juga ditangkap dalam peringatan Sail Banda 2010 di Kota Ambon. Mereka berencana memasang menerbangkan balon gas yang terpasang bendera RMS saat puncak acara Sail Banda yang dihadiri Presiden SBY 3 Agustus lalu. Mabes Polri telah menangkis semua tudingan itu.
(lrn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads